Yang mau dibetulkan apa diri kita, apa orang lain?
Yang mau dihargai apa diri kita apa, orang lain?
Pateppa' dhibhi' seta'nyaman, takok teppa' ka abe'na..!!!
mon ta' etemmo tojhjhuwenna ambu...!!!
dhina_dhina pas... jhe' beli'i poleee...!!!
tape bisa epateppa' polee.... tape jhe' beli'iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
setelah diri kita baru orang laiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
teppa' la ABEKNA..................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Se Teppa'.!!!!!!!!!!!! Perak Settongngngngngngngngngngngngngng......................................................
Selaen "Salah Bhender" "Bhender Salah"... Arapaaaaaaaaaaaaaaa? ta'tawo kea je'......................!!!!!!
Rabu, 15 Februari 2012
RENUNGAN PAGI
Seusai salat subuh, seorang sufi berjalan-jalan menghirup udara segar, ia merenung :
"Setiap saat, hingga pagi ini, saya selalu mendapat limpahan rahmat karunia Allah SWT, yang tak terhingga. Padahal, bersamaan dengan itu, saya tenggelam dalam lumpur kemaksiatan, berbuat dosa kepada Allah SWT. saya tak tahu manakah di antara kedua hal itu yang patut saya syukuri : nikmati yang terus saya terima tanpa henti, atau dosa kemaksiatan saya yang ditutupi oleh Allah SWT sehingga saya selalu tampak suci didepan sesama manusia?"
"Setiap saat, hingga pagi ini, saya selalu mendapat limpahan rahmat karunia Allah SWT, yang tak terhingga. Padahal, bersamaan dengan itu, saya tenggelam dalam lumpur kemaksiatan, berbuat dosa kepada Allah SWT. saya tak tahu manakah di antara kedua hal itu yang patut saya syukuri : nikmati yang terus saya terima tanpa henti, atau dosa kemaksiatan saya yang ditutupi oleh Allah SWT sehingga saya selalu tampak suci didepan sesama manusia?"
Langganan:
Postingan (Atom)